Senin, 05 Oktober 2009

MACET PASAR BARU BLIMBING YANG MAKIN PARAH



Adalah sebuah menu santapan sehari2 sewaktu kita lewat Jl. Niaga Pasar Baru Blimbing antara saat sesudah matahari terbit hingga Tengah hari terik menemui macet dan macet lagi......Bukan karena Si Komo Lewat ataupun Edi Helm lg lewat. tp inilah realitanya....satu problem di Kelurahan Blimbing yg makin Kronis.
Dari hasil reservasi, ternyata penyebab kemacetan di Jl Niaga pasar Baru ada banyak hal.....
Urutan Pertama adalah : " BECAK "
Jumlah Becak yang beredar di Blimbing ini populasinya sudah tak terhitung lagi....mendekati angka 700 Buah, dan rata2 mereka adalah pendatang. kesadaran mereka akan fasilitas umum kepentingan bersama pun amat sangat kurang sekali. seakan cuek.....Jalanan macetpun mereka asyik aja parkir sembarangan ambil haluan tak karuan.
Urutan Kedua adalah : " DOKAR "
Dokar, semestinya tidak usah masuk Di Area Pasar Blimbing, disamping Jalanan Sempit, kesadaran mereka juga rendah, aktifitas bongkar muat, cari penumpang di pinggir jalan juga semakin menyempitkan ruang gerak Lalu Lintas.
Urutan Ketiga adalah : " MPU "
MPU ( Mobil Penumpang Umum ) yg melanggar aturan untuk tidak masuk Area Pasar antara PkL.07.00 Wib - 12.00 Wib, terus saja di langgar. guek asal dapat penumpang itulah prinsip mereka.
Urutan Keempat adalah : " Truk, Mobil Bongkar Muat "
Seringnya Bongkar muat di Pagi Hari Depan Toko2 juga menyempitkan dan mengganggu Lalu Lintas.
Urutan Kelima adalah : " Pedagang Luar Pasar "
Berjualan di pinggir Jalan juga mempersempit Leber Jalan.
Urutan Keenam Adalah : " Parkir Ngawur "
Seringnya para pengunjung Pasar yang memarkir kendaraannya asal aja di pinggir Jalan juga menyebabkan hal yang sama.
Nah Dari Hal - hal diatas.....sebagai Warga Blimbing asli yang mempunyai kepedulian akan Kelurahannya marilah kita pecahkan bersama masalah ini, tidak harus nunggu dari Dinas yang berwenang mengambil reaksi, Kelamaan Man !!
Mari kita jaga dan Peduli Kelurahan blimbing lamongan kita tercinta....sebelum nasib orang Pribumi seperti Warga Betawi atau Suku Aborigin yang terpinggirkan di tengah Tanah Kelahirannya sendiri. Let's Go Man !
Andre sf. fhoto by. Emha syukroni

1 komentar:

  1. harus nya memang ada dari setiap warga muda blimbing yang mempunyai rasa peduli dan prihatin dengan kondisi seperti itu, untuk itu mungkin sepantasnya kita2 warga muda yang mengatur semua permasalahan itu menjadi suatu pemecahan masalah yang positif, dengan cara menjadikan semua persoalan itu menghasilkan suatu yang bermanfaat buat kita..caranya..
    1. kita ajukan kepihak yang berwenang bahwa keadaan seperti tidak bisa dibiarkan berlarut2 kita berikan solusinya dengan terus mengawal gagasan yang akan kita buat..
    2. buat rencana pemecahan masalah yang kongkrit sampai detilnya.
    3. sosialisasikan rencana pemecahan masalah itu kepada yang berwenang dan kepada warga tentang pentingnya penataan dan pengaturan kesemrawutan tersebut..untuk dijadikan sebagai lahan pekerjaan,,, seperti buka lahan untuk parkir..bikin peraturan yang mengikat...dsb..
    panjang juga ya...
    semoga bisa membuka wawasan kita..

    BalasHapus