Setelah sekian lama mengalami penundaan, akhirnya
Pasar Kelurahan Blimbing resmi akan direhab. Rencana awal pembangunan pasar
terbesar serta teramai di Pantura Lamongan Ini akan dimulai setelah Hari Raya
Idul Fitri tahun ini. Hal ini ditegaskan dalam pertemuan Yang diselenggarakan
oleh Perusahaan Daerah ( PD ) Pasar Lamongan lewat direkturnya yaitu Djoko
Purwanto dan didampingi Kepala UPT Pasar
Si’un serta dihadiri Lurah Blimbing, Thoha Mansur, S.Pd, Camat Paciran Suharto, Kapolsek Paciran M.
Ilham, Kapolsek Brondong Sunaryo Putro dan Jajaran Muspika Kecamatan Paciran serta Sekitar 150 Pedagang Pemilik Stand
Pasar di Pendopo Kelurahan Blimbing, Jum’at, 12 Juni 2015.
Acara yang berlangsung guyup dan tertib ini juga
merupakan sosialisasi dan pemaparan rencana penataan Pasar Blimbing dengan di tampilkannya
gambar denah dan maket lewat slide proyektor. Selain itu, pertemuan ini juga
sekaligus sharring antar pengelola dan para pedagang tentang apa yang
sebenarnya yang dimaui para pedagang. Dalam sesi Tanya jawab, ditegaskan oleh
M. Mufid A.E.W ( Ketua Paguyuban Pasar Blimbing ), atas aspirasi anggotanya
menginginkan agar tidak merubah tatanan letak penempatan para pedagang yang ada
saat ini meski dibangun lebih baik. Lebih lanjut, Mufid secara langsung
menyambut baik pembangunan Pasar Blimbing yang langsung ditangani Pemda bukan
oleh Investor sehingga pedagang bisa menempati kembali dengan gratis tanpa
harus membeli stand hak pakai dengan harga yang melambung tinggi sehingga
dikhawatirkan pedagang lma yang punya skala prioritas pertama untuk menempati
stand tidak kuat membayar hingga diganti oleh orang yang berduit secara tidak
langsung akan menggusur orang lama yang notabene pribumi local. “ ini merupakan kabar gembira buat kami,
maka kami pun merespon rencana ini dengan baik dan kita perlu menjaga dan
merawatnya dengan baik, baik kebersihan dan keamanannya “, Masih Menurut
Mufid, Pria yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMA Muhammadiyah 2
Blimbing Itu.
Dalam satu kesempatan yang lain, Salah seorang
pedagang bernama Siti Kembang, mempertanyakan bagaimana dengan Pedagang yang
tak memiliki Stand dan selama ini ngemper dilorong – lorong yang mempersempit
jalan, supaya bisa difikirkan dan dialokasikan agar tidak menjadikan pasar
menjadi sempit dan sesaki jalan. Masih dalam pertemuan itu, seorang pedagang
lama, Imam Rosyidi menyampaikan uneg-unegnya tentang Surat kepemilikan Stand
Pasar dirinya dan sekitar 70 Pedagang lama yang masih terlantung – lantung
sampai sekarang, ini dikarenakan disaat sebelum reformasi dulu ada pendataan
ulang oleh salah satu petugas yang tidak mendata kembali sekitar 70 orang
pemilik stand dikarenakan oleh suatu sebab, sehingga para pedagang itu tidak
terdata dan tak memiliki surat selembarpun sampai sekarang pada mereka adalah
pemilik stand yang sah berhak menempati, lalu bagaimana nasibnya setelah nanti
dibangun, apakah masih berhak menempati stand lama yang dimiliki.
Pasar Blimbing Saat Terjadi Banjir |
Sosialisasi Pembangunan Pasar Blimbing Di Pendopo Kelurahan Blimbing |
Dilain Fihak, ditegakan oleh
Aris Anthoni, Ketua Karang Taruna Putra Bahari Kelurahan Blimbing, dirinya
merasa lega kalau akhirnya Pasar Blimbing dibangun Tanpa ada gejolak dan
polemik yang berarti, “ ini adalah
langkah maju ketika semua berjalan dengan lancar, Pasar Blimbing memang sudah
terlalu lama dibiarkan sehingga keadaannya sudah kumuh dan tak layak lagi,
padahal disini perputaran roda ekonominya sangat tinggi, banjir dan persoalan
sampah menjadi masalah dan semakin memperkumuh lingkungan pasar ”, Ungkap
Aris Anthoni. Senada dengan Aris, dikatakan oleh Fairis Firdaus Sekretaris
Pemuda Muhammadiyah Ranting Blimbing, “
Masalah kemacetan Dan Sampah semoga juga dapat terurai setelah Pasar Blimbing
dibangun, terutama masalah sampah, karena selama ini ketika ada sampah didepan
halaman pasar, fihak pasar berkilah bahwa sampah itu bukan berasal dari pasar,
tapi dari warga sekitar sehingga pernah waktu lebaran kemarin sempat ada sampah
yang menggunung tak terurus didepan pasar, sedang dari pemerintah Kelurahan
sendiri tak merasa mempunyai wewenang untuk membersihkannya, Ibaratnya Pasar
Blimbing selama ini adalah langsana kedutaan Asing, yang meski berada di
Kelurahan Blimbing tapi bukan Wilayah territorial Blimbing. Semoga semua
masalah ini takkan pernah ada lagi ”.
Semua menyambut dengan baik
tentang rencana pembangunan Pasar Blimbing terutama warga Kelurahan Blimbing
yang Berjiwa 18. 000 Jiwa ini. Besar harapan Pembangunan Pasar Baru Blimbing
dapat berdampak positif dan membawa membawa penigingkatan ekonomi warga
Blimbing dan sekitarnya.
( Amazon - Fhoto By. Rzt - Adr ).